Pengalaman Pribadi Singkat untuk Melihat Masa-masa Laluku

Terima kasih sudah mampir di blog saya

Sebelumnya perkenalkan nama saya Fahrul rosi dan untuk nama panggilannya, up to you sobat aja yang penting panggilannya nama saya.
saya lahir tanggal 8 agustus 1990 di Kota Gerbang Salam yaitu Kota Pamekasan Jawa timur. Sebuah kota yang ramah dan salah satu kota dengan sebutan serambi madinah di pulau garam. Kalau untuk sebutan pulau garam tidak asing lagi bukan? Ya, itu pulau madura.


Dulu waktu kecil saya suka bermaen seperti halnya anak-anak yang lain dan mungkin itu dialami seseorang pada umumnya. Tapi takdir ku berkata lain, disini saya terlahir sebagai penyandang disabilitas, yaitu saya sebagai penyandang cacat. Kaki kananku kecil dan dimasa anak-anak pertumbuhan kaki kananku lamban. Konon dulu, waktu Ibu sedang mengandung saya katanya sempat jatuh. Wallahu a’lam.

Dan untuk pendidikan saya, dimulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) III Murtajih Pademawu. Dan itu dunia baru buat saya. Ada yang tahu kenapa?
Karena disitu saya mulai banyak teman dan bisa berbaur dengan anak-anak lainnya. ya senang juga sih, walaupun awalnya saya agak canggung. Apalagi pertama kali saya masuk kelas, semua teman yang ada di kelas melihat dan terfokus pada saya yang berjalan memakai tongkat. Pandangan asing dari teman-teman bahkan sering juga ada perkataan yang kurang enak di hati, itu semua saya coba untuk kuatkan diri. Tapi tak apalah saya pun mengerti dan ini semua memang begini adanya.

Saya jalani semua itu dengan tetap bersyukur karena saya sudah bisa sekolah sama seperti yang lain. Hal itu saya lakukan dengan niat agar saya tidak sering sendirian lagi dirumah terlebih lagi demi masa depan saya nanti agar lebih baik.

Sempat 6 tahun saya sekolah SD dan itupun saya tinggal di rumah paman yang dekat dengan sekolah umum dan madrasah ibtidaiyah. Sedangkan di rumah saya sendiri jauh dari sekolah umum sekitar 5 km.

Setelah sekolah SD saya pun melanjutkan sekolah yaitu madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pademawu Pamekasan. Awal tahun pendidikan baru di MTs ini, saya pindah ke rumah orang tua saya karena saya pun sudah bisa naik sepeda sendiri. Tentu senang sekali sudah tinggal sama keluarga dan pasti setiap orang tentunya menginkan hal itu. Disini saya lebih bersemangat dan lebih fokus untuk terus berkembang.

Alhamdulillah saya pun juara 1 umum di Madrasah Tsanawiyah bahkan sempat mendapatkan juara 3 lomba akademi MIPA tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se kabupaten Pamekasan. Bukan menyombongkan diri semua yang dapatkan itu karena prinsip saya walaupun saya sebagai penyandang disabilitas yang kurang bisa bermaen dan olahraga seperti murid yang lain paling tidak saya tidak terbelakang dalam pelajaran.

Lulus sekolah Madrasah Tsanawiyah pernah terlintas untuk berhenti sekolah umum karena saya ada niat untuk mondok langsung di pesantren akan tetapi banyak pertimbangan dari segi keluarga juga. Akhirnya saya pun melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pamekasan. Mengingat pesan orang tua bahwa melanjutkan sekolah sangat penting untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Dan alhamdulillah saya pun juga bersaing dengan yang lain bahkan juga dapat biaya siswa sampe kelas 3 dan juara 3 juga untuk lomba fisika tingkat sekolah SMA sederajat se Madura .
Tapi apa yang telah saya dapat semuanya itu tidak mudah, banyak hambatan dan perjuangan saya jalanin dan saya hanya bisa berusaha agar bisa membuat orang tua saya bahagia dan tidak sedih dengan keadaan saya seperti ini.

Dan apapun kelebihan dan kebaikan yang ada pada diri saya bukan berarti saya hebat ya sobat, akan tetapi itu semua atas kehendak dari Allah. Disini Saya hanya berusaha sebisanya.

Kalau untuk kuliah sendiri, saya tidak melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya, melihat kondisi keuangan orang tua yang mungkin tidak cukup. Alm Bapak dulu sebagai petani dan ibu jual gorengan keliling.
Akhirnya saya memilih merantau keluar kota. Saya masuk sebagai klien selama 1 tahun di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta ( lembaga penyandang disabilitas ) dan ini lembaga resmi karena masih naungan kementrian sosial dan mungkin anda juga bisa searching di google.com untuk websitenya http://soeharso.kemsos.go.id. Barang kali anda punya teman atau rekan penyandang disabilitas, bisa untuk mengikuti pelatihan keterampilan yang terbagi 16 bagian di lembaga tersebut. Kebetulan keterampilan komputer yang saya jalani di lembaga saat itu dan saya pertama kalinya memiliki sebuah kaki palsu (protese) dari lembaga tersebut.

Pertama kali di BBRSBD saya diperkenalkan dengan teman-teman yang sesama penyandang disabilitas, dan ternyata disitu saya kaget bahkan terharu karena banyak keadaan disabilitasnya yang lebih berat dari saya punya momentum dan motivasi yang tinggi. Alhamdulillah Saya pun sangat bersyukur keterbatasan fisik saya hanya kaki satu sebelah kanan saja dan itu sangat mempuni untuk aktivitas sehari-sehari. Dulu dalam bayangan saya di kampung, saya yang paling punya keterbasan fisik. Dan terbukti itu semua tidak benar, setelah Allah sebagai Tuhan yang Maha Kuasa menunjukkan betapa banyak orang yang berat tantangannya di bawah saya.
Makanya di BBRSBD inilah saya banyak mengambil pelajaran semangat hidup dan pelajaran untuk lebih bersyukur.
Setelah lulus pelatihan dari lembaga tersebut saya mulai mandiri bekerja di perantauan. Dengan niat dan kemauan untuk berkembang saya pun mencari pekerjaan.
Di HL workshop Manahan Solo saya mulai bekerja pertama kali. Salary nya sih memang gak seberapa tiap bulannya, tapi buat saya yang terpenting pengalaman terlebih dahulu kalau orang bilang sih sebagai batu loncatan aja.

Selama 1 tahun bekerja di HL, saya ingin mencoba dengan pengalaman yang baru. Dan akhirnya saya dapat pekerjaan bagian administrasi di Pt. Eastern daerah Sunter Jakarta utara. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang importir sparepart mobil. Disini saya menapaki hidup pertama kali di Ibu Kota Jakarta. Sebuah kota yang padat dan keras. Namun saya banyak belajar juga di Pt. Eastern bagaimana cara report suatu pekerjaan, integritas dan loyal terhadap pekerjaan.

Tahun 2012 saya berhennti kerja dari Pt. Eastern namun saya tidak berhenti sampai disitu. Tingkat pengalaman yang masih kecil membuat saya masih betah berada di sekitar Ibu Kota . Dan saya pun dapat kesempatan untuk melanjutkan keahlian saya di Lembaga disabilitas lagi yaitu BBRVBD Cibinong Bogor. Ya bisa di bilang tingkatannya diatasnya BBRSBD Surakarta. Bagus sih,,!
Dan lembaga ini fokus kepada ketenaga kerjaan untuk penyandang disabilitas. Jadi untuk penyandang disabilitas yang lulus dari lembaga ini akan disalurkan ke perusahaan untuk bekerja.

Dan untuk melihat profil lembaga tersebut secara lengkap kita bisa kunjungi websitenya yaitu http://www.cibinong.kemsos.go.id

Kurang lebih 8 bulan saya pelatihan elektronika dan 2 bulan untuk magang. Kebetulan saya pun magang di Pt. Ewindo yang berada di Rancaekek daerah Sumedang Jawa Barat. Akan tetapi disitu saya hanya magang saja karena masih ada pengurangan terhadap kouta karyawan dan belum ada penerimaan karyawan umum maupun disabilitas. Gak apa-apa, mungkin belum rejeki saya.

Selama 2 bulan saya menganggur di rumah. Namun dari usaha melamar pekerjaan by email yang saya lakukan, akhirnya saya diterima di salah satu perusahaan asuransi yang bonafit yaitu Pt. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang berada di BSD Serpong Tangerang Selatan.
Alhamdulillah Suatu kebanggaan buat saya mendapatkan kesempatan bekerja di Manulife indonesia. Karena memang hasil komisinya lumayan cukup lebih dari kebutuhan sehari-hari.


Disini saya lebih banyak memahami teknik komunikasi yang efektif kepada nasabah seperti etitud dalam berkomunikasi, meningkatkan percaya diri dalam berbicara, smile voice, memahami karakter nasabah serta menangani handling objection dari nasabah.
Selain itu juga para leader membuat team yang menjunjung solidaritas sesama karyawan dan Alhamdulillah saya jalanin dengan baik sesuai arahan leader.

Alhamdulillah Banyak pengalaman, pahit manis yang saya rasakan selama merantau. Jauh dari keluarga setahun sekali pulang kampung dan bisa bertahan di kota orang. Apapun itu saya tetap semangat dan menginginkan masa depan yang lebih baik.
Akan tetapi apapun keadaanya saya sangat bersyukur karena saya yakin semua kesulitan yang kita alami pasti akan ada kemudahan. iya tinggal kita nya aja yang rajin-rajin ikhtiyar.
Mungkin cukup sekian dulu untuk cerita pribadi saya, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga bisa bermanfaat! Dan kalau pun nanti ada yang mau di tanyakan silahkan bisa kontak langsung. Santai aja insya Allah saya bisa berteman dengan siapa saja dan dimana saja.

Salam belajar hijrah dan terima kasih

Bagikan :

Tinggalkan komentar